Sejumlah perwakilan tokoh lintas agama, etnis, pengurus RT dan RW di wilayah Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/7), mendeklarasikan wilayahnya sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan.

Dengan deklarasi ini mereka menjamin tidak adanya gesekan,

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, deklarasi Kelurahan Sadar Kerukunan dilakukan untuk mempererat persatuan dan kesatuan tanpa ada gesekan satu sama lain. Deklarasi diawali dari Kelurahan Malaka Jaya dan ke depan akan diteruskan secara bertahap di 65 kelurahan yang ada di Jakarta Timur.

"Dengan deklarasi ini mereka menjamin tidak adanya gesekan, permasalahan terutama dalam lintas agama. Jika ada masalah, kita akan selesaikan secara kekeluargaan. Namun Insya Allah tidak ada masalah di Jakarta Timur," kata Anwar.

Menurutnya, semua pihak harus dapat terus menjaga dan menciptakan suasana kondusifitas. Diharapkan, kampanye kerukunan ini dapat ditularkan ke anggota masyarakat lainnya.

Ketua FKUB Jakarta Timur, KH Ma'arif Fuadi menambahkan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman terhadap kebijakan dan regulasi pemerintah terhadap kerukunan umat beragama. Karena saat ini di lapangan masih ditemukan adanya toleransi yang baik antara pemeluk agama.

"Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini dan diberikannya pemahaman peraturan kerukunan umat beragama, akan menciptakan kondisi kehidupan umat beragama yang damai rukun dan aman di wilayah Jakarta Timur,"harapnya.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur, Zulkarnain, mengapresiasi kegiatan yang digagas FKUB Kota  Jakarta Timur. Diharapkan ini bisa menjadi contoh  bagi wilayah lain bahwa  saat ini sudah ada Kelurahan Sadar Kerukunan. Pihaknya sangat mendukung adanya komitmen bersama ini.

"Tentunya ini untuk mengantisipasi disharmonisasi yang ada di masyarakat. Perlu ada konsistensi, bagaimana kita menjadikan umat yang moderat, untuk saling bergandeng tangan menjaga kesatuan NKRI," pungkas Zulkarnain.